Membaca kecenderungan komunikasi di ruang publik akhir-akhir ini banyak sekali konten-konten narasi yang isinya cenderung diwarnai pesimisme.
SelengkapnyaMembaca kecenderungan komunikasi di ruang publik akhir-akhir ini banyak sekali konten-konten narasi yang isinya cenderung diwarnai pesimisme.
SelengkapnyaSelain kembang “janda bolong”, ada juga uang koin Rp 1.000 bergambar kelapa sawit yang dihargai sampai puluhan juta rupiah. Diburu
SelengkapnyaBelum ada tanda- tanda kapan Pandemi Covid-19 akan berakhir. Apalagi sejak dua pekan terakhir ini terus terjadi lonjakan kasus positif Corona,
SelengkapnyaSeorang anggota parlemen mengingatkan agar enam menteri baru, bisa menjadi menteri seluruh rakyat Indonesia. Di balik peringatan itu, apakah ada
SelengkapnyaAda banyak nama besar masuk di Kabinet Kerja pada reshuffle jilid satu di periode kedua Presiden Jokowi. Besar karena reputasi dan rekam jejak
SelengkapnyaIndonesia juara korupsi. Ini kabar biasa yang menyedihkan. Transparency International (TI) belum lama ini merilis Global Corruption Barometer
SelengkapnyaPemerintah dan publik cemas sekaligus heboh, korban Covid-19 kok di penghujung tahun 2020 ini kenapa melonjak tajam? Semua mengeluh dan teriak:
SelengkapnyaHati-hati dengan sisa anggaran. Jangan sampai bocor atau melenceng. Potensi untuk “menghabiskan anggaran dengan segala macam cara” di
SelengkapnyaLedakankasus baru Covid-19 bakal terjadi apabila masyarakat tidak sungguh-sungguh mematuhi protokol kesehatan di masa liburan akhir tahun
SelengkapnyaRencana aksi 1812 ini gerakan apa? Gerakan moral keagamaan- kah atau politik? Dari ke waktu gerakan seperti ini semakin pekat -dinilai-warna
SelengkapnyaPresiden Jokowi semoga tidak keliru memilih menteri. Cukup dua orang yang berurusan dengan KPK. Kita juga berharap, Presiden benar-benar “tidak
SelengkapnyaLagi ramai: kenapa beberapa negara menggratiskan vaksin untuk rakyatnya, sedangkan Indonesia tidak. Mesir dan India saja mampu, masa Indonesia
SelengkapnyaAda dua peristiwa hukum yang saat ini menjadi sorotan publik. Pertama yang sangat memalukan yaitu korupsi bantuan sosial Covid-19 yang melibatkan
SelengkapnyaAwalnya menentang korupsi, tapi akhirnya terjerembab dalam kubangan korupsi. Kenapa kata dan perbuatan tidak bisa berjalan seiring? Kita lihat
SelengkapnyaKorupsi sama bahayanya dengan virus Corona. Bahkan, bisa lebih ganas, kalau suap atau pencurian uang negara dilakukan oleh pejabat tinggi setingkat
SelengkapnyaSUDAH jatuh tertimpa tangga. Itu lah nasib bangsa ini. Sudah menderita karena pandewi dan tekanan resesi ekonomi, eh banyak pejabat yang melakukan
SelengkapnyaHati-hati. KPK tampaknya akan bekerja mulai dari saat pelantikan kepala daerah, awal 2021. Karena hanya menjabat selama 3,5 tahun, jangan sampai ada
SelengkapnyaMungkin ada anggap entengnya. Mungkin juga lengah dan terkecoh. Atau, memang bandel, sehingga para pejabat dengan mudah dan percaya diri melakukan
SelengkapnyaAkhirnya, korupsi bantuan sosial terbukti bukan kabar burung, bukan pula hoaks, tapi fakta nyata yang menyakitkan. Niat baik pemerintah yang
SelengkapnyaAlarm untuk kepala daerah sudah berbunyi nyaring. Banyak kepala daerah yang sekarang terpapar Covid-19. Banyak yang sembuh. Ada juga yang meninggal.
Selengkapnya